JAKARTA - Kereta Matarmaja, kereta ekonomi legendaris yang menghubungkan Malang dan Pasar Senen, Jakarta, kini hadir dengan pembaruan signifikan.
Dengan fasilitas Kereta Matarmaja terbaru, perjalanan menjadi lebih nyaman dan modern bagi para penumpang, menjadikannya pilihan favorit untuk rute jarak jauh di Pulau Jawa.
KA Matarmaja beroperasi dua kali sehari: pukul 11.25 WIB dari stasiun Pasar Senen menuju Malang, dan pukul 07.40 WIB dari Malang Kota menuju Jakarta. Setiap rangkaian terdiri dari sembilan gerbong dengan kapasitas sekitar 106 penumpang per gerbong, namun kini desain interior dibuat lebih longgar untuk kenyamanan optimal.
Fasilitas Kereta Matarmaja Terbaru
PT Kereta Api Indonesia resmi menghadirkan fasilitas terbaru KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang mulai 28 September 2025. Modernisasi ini mencakup berbagai peningkatan pada kursi, kapasitas, dan kenyamanan penumpang:
Kursi Captain Seat
Kursi ini hadir dengan konfigurasi 2-2 menggantikan 3-2 sebelumnya. Posisi kursi searah dengan laju kereta, ergonomis, dapat direbahkan, serta menyediakan ruang gerak lebih luas. Penumpang dapat menikmati perjalanan lebih nyaman dengan ruang pribadi yang lebih lega.
Twin Seat
Twin seat juga dirancang lebih ergonomis dengan fitur reclining dan dapat diputar mengikuti arah perjalanan. Kursi ini dilengkapi stop kontak untuk mengisi daya perangkat, memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang yang membutuhkan akses energi selama perjalanan.
Kapasitas 72 Kursi Per Gerbong
Jumlah kursi tiap gerbong kini dikurangi menjadi 72, lebih sedikit dibanding versi lama, untuk memberikan ruang gerak dan kenyamanan optimal. Penumpang akan merasakan pengalaman perjalanan yang lebih rileks dan bebas dari kepadatan berlebihan.
Rute Kereta Matarmaja Lengkap
Kereta Matarmaja melintasi sejumlah kota penting di Pulau Jawa. Berikut jadwal perjalanan dari Malang menuju Pasar Senen:
Malang: 07.40
Malang Kota Lama: 07.46 – 07.49
Kepanjen: 08.07 – 08.09
Sumberpucung: 08.22 – 08.24
Kesamben: 08.41 – 08.43
Wlingi: 08.54 – 08.56
Blitar: 09.16 – 09.22
Ngunut: 09.41 – 09.43
Tulungagung: 09.56 – 09.59
Kediri: 10.26 – 10.30
Kertosono: 11.09 – 11.12
Nganjuk: 11.32 – 11.34
Madiun: 12.13 – 12.18
Magetan: 12.29 – 12.47
Ngawi: 13.02 – 13.04
Walikukun: 13.22 – 13.24
Sragen: 13.43 – 13.47
Solo Jebres: 14.10 – 14.23
Telawa: 15.26 – 15.35
Semarang Poncol: 16.27 – 16.34
Weleri: 17.04 – 17.06
Pekalongan: 17.42 – 17.45
Tegal: 18.30 – 18.55
Brebes: 19.06 – 19.08
Babakan: 19.36 – 19.38
Cirebon Prujakan: 19.58 – 20.05
Jatibarang: 20.38 – 20.40
Terisi: 20.55 – 20.57
Pegadenbaru: 21.24 – 21.26
Bekasi: 22.42 – 22.44
Jatinegara: 22.57 – 22.59
Pasar Senen: Tiba 23.09
Rute ini mencakup banyak kota besar dan strategis di Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jakarta, memungkinkan penumpang melakukan perjalanan panjang dengan nyaman dan efisien.
Pengalaman Perjalanan yang Lebih Nyaman
Dengan adanya fasilitas terbaru, KA Matarmaja menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih modern dibanding versi sebelumnya. Kursi yang ergonomis, ruang lebih luas, dan penambahan fasilitas seperti stop kontak membuat perjalanan panjang menjadi lebih menyenangkan.
Selain itu, pengurangan jumlah kursi per gerbong meningkatkan kenyamanan penumpang dengan ruang gerak lebih lega. Setiap detail desain interior difokuskan untuk memastikan penumpang dapat menikmati perjalanan tanpa terganggu oleh kepadatan dan ketidaknyamanan.
Dengan rangkaian fasilitas modern Kereta Matarmaja New Generation, perjalanan dari Pasar Senen, Jakarta, ke Malang atau sebaliknya kini semakin nyaman, aman, dan efisien. Perubahan pada kursi, kapasitas, dan desain interior membuktikan komitmen PT Kereta Api Indonesia dalam menghadirkan pengalaman perjalanan kereta api yang lebih modern bagi penumpang ekonomi.
Bagi masyarakat yang sering melakukan perjalanan jarak jauh di Pulau Jawa, KA Matarmaja terbaru menjadi pilihan ideal, menggabungkan harga terjangkau dengan kenyamanan maksimal. Dengan begitu, kereta ini tidak hanya mempertahankan legasinya sebagai kereta ekonomi favorit, tetapi juga menghadirkan standar baru bagi perjalanan kereta jarak jauh di Indonesia.